Patutdan hormat kepada kedua orang tua dan juga kepada guru hukumnya bagi setiap umat islam adalah wajib. Patut dan hormat kepada kedua orang tau harus dilakukan pada saat orang tua masih hidup atau pada saat orang tua sudah meninggal. Salah satu dalil naqli yang menjelaskan tentang perilaku patut dan hormat kepada kedua orang tua adalah
Pentingnya Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua Menghormati orang tua sangat ditekankan dalam Islam. Banyak ayat di dalam al-Qur’an yang menyatakan bahwa segenap mukmin harus berbuat baik dan menghormati orang tua. Selain menyeru untuk beribadah kepada Allah Swt. semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, al-Qur’an juga menegaskan kepada umat Islam untuk menghormati kedua orang tuanya. Sebagai muslim yang baik, tentunya kita memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua kita baik ibu maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan mewajibkan kita sebagai anak untuk berbakti dan taat kepada ibu maupun ayah. Taat dan berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada umat manusia untuk menghormati orang tua. Dalil-dalil tentang perintah Allah Swt. tersebut antara lain Artinya "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan dahd dan janganlah engkau membentak keduanya, dan uapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan uapkanlah, dahai Tuhanku Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil." al-Isra’/17 23-24 Pentingnya seorang anak untuk meminta doa restu dari kedua orang tuanya pada setiap keinginan dan kegiatannya karena restu Allah Swt. disebabkan restu orang tua. Orang yang berbakti kepada orang tua doanya akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah Swt. Apalagi seorang anak mau melakukan atau menginginkan sesuatu. Seperti, mencari ilmu, mendapatkan pekerjaan, dan lain sebagainya, yang paling penting adalah meminta restu kedua orang tuanya. Dalam sebuah hadis disebutkan Artinya "Rida Allah terletak pada ria orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua." HR. Baihaqi. Artinya "Aku bertanya kepada Nabi saw., "Amalan apakah yang paling diintai oleh Allah Swt." Beliau menjawab, "alat pada waktunya." Aku berkata, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Berbakti kepada orang tua." Aku berkata, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Kemudian jihad di jalan Allah." HR. Bukhari. Perlu ditegaskan kembali, bahwa birrul walidain berbakti kepada kedua orang tua, tidak hanya sekadar berbuat ihsan baik saja. Akan tetapi, birrul walidain memiliki bakti’. Bakti itu pun bukanlah balasan yang setara jika dibandingkan dengan kebaikan yang telah diberikan orang tua. Namun setidaknya, berbakti sudah dapat menggolongkan pelakunya sebagai orang yang bersyukur. Imam Anawaawi menelaskan Arti rrulālan yaitu berbuat baik terhadap kedua orang tua bersikap baik kepada keduanya melakukan berbagai hal yang dapat membuat mereka bergembira serta berbuat baik kepada temanteman mereka. Imam Adz-Dzahabi menjelaskan, bahwa birrul walidain atau bakti kepada orang tua, hanya dapat direalisasikan dengan memenuhi tiga bentuk kewajiban Pertama Menaati segala perintah orang tua, kecuali dalam maksiat. Kedua Menjaga amanah harta yang dititipkan orang tua, atau diberikan oleh orang tua. Ketiga Membantu atau menolong orang tua bila mereka membutuhkan. Tentu saja, kewajiban kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dan guru bukan tanpa alasan. Penjelasan di atas merupakan alasan betapa pentingnya kita berbakti kepada kedua orang tua dan guru. Adapun hikmah yang bisa diambil dari berbakti kepada kedua orang tua dan guru, antara lain seperti berikut. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amal yang paling utama. Apabila orang tua kita ria atas apa yang kita perbuat, Allah Swt. pun rida. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut. Berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menjadikan kita dimasukkan ke jannah surga oleh Allah Swt. Pentingnya Hormat dan Patuh Kepada Guru Guru adalah orang yang mengajarkan kita berbagai ilmu pengetahuan dan mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Setinggi pangkat atau kedudukan seseorang, tetaplah ia seorang pelajar yang berhutang budi kepada guru yang pernah mendidiknya dahulu. Guru adalah orang yang mengetahui ilmu alim/ulama, dialah orang yang takut kepada Allah Swt. Artinya "Dan demikian pula di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermaam-maam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah Swt. yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Swt. Mahaperkasa, Maha engampun." Fatir/5 28 Guru adalah pewaris para nabi. Karena melalui guru, wahyu atau ilmu para nabi diteruskan kepada umat manusia. Imam Al-Gazali mengkhususkan guru dengan sifat-sifat kesucian, kehormatan, dan penempatan guru langsung sesudah kedudukan para nabi. Beliau juga menegaskan bahwa dSeorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah yang dinamakan besar di bawah kolong langit ini, ia adalah ibarat matahari yang menyinari orang lain dan menahayai dirinya sendiri, ibarat minyak kesturi yang baunya dinikmati orang lain dan ia sendiri pun harum. Siapa yang berkerja di bidang pendidikan, maka sesungguhnya ia telah memilih pekerjaan yang terhormat dan yang sangat penting, maka hendaknya ia memelihara adab dan sopan satun dalam tugasnya Penyair Syauki telah mengakui pula nilainya seorang guru dengan kata-kata sebagai berikut dBerdiri dan hormatilah guru dan berilah penghargaan, seorang guru itu hampir saja merupakan seorang Guru adalah bapak rohani bagi seorang murid, ialah yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pendidikan akhlak, dan membimbingnya. Maka, menghormati guru berarti penghargaan terhadap anak-anak kita, dengan guru itulah, mereka hidup dan berkembang. Sesuai dengan ketinggian derajat dan martabat guru, tidak heran kalau para ulama sangat menghormati guru-guru mereka. Cara mereka memperlihatkan penghormatan terhadap gurunya antara lain sebagai berikut. Mereka rendah hati terhadap gurunya, meskipun ilmu sudah lebih banyak ketimbang gurunya. Mereka menaati setiap arahan serta bimbingan guru. Misalnya seorang pasien yang tidak tahu apa-apa tentang penyakitnya dan hanya mengikut arahan seorang dokter pakar yang mahir. Mereka juga senantiasa berkhidmat untuk guru-guru mereka dengan mengharapkan balasan pahala serta kemuliaan di sisi Allah Swt. Mereka memandang guru dengan perasaan penuh hormat dan ta’³m memuliakan serta memercayai kesempurnaan ilmunya. Ini lebih membantu pelajar untuk memperoleh manfaat dari apa yang disampaikan guru mereka. Berdasarkan uraian di atas, betapa pentingnya menghormati guru. Dengan menghormati guru, kita akan mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut. Ilmu yang kita peroleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita. Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikannya. Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi manfaat bagi orang lain. Akan selalu didoakan oleh guru. Akan membawa berkah, memudahkan urusan, dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah Swt. Seorang guru tidak selalu di atas muridnya. Ilmu dan kelebihan itu merupakan anugerah Allah Swt. akan memberikan anugerah-Nya kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya. Baca Juga Kisah Uwais Al-Qarni Sifat Rasul - Rasul Allah Swt Yang Harus Kamu Ketahui Tokoh Tokoh Pada Masa Kejayaan Islam Demikian artikel tentang Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru, Semoga bermanfaat dan sekian terimakasih. diambil dari berbagai sumber. Artikel Terkait Pandangan Ulama Intelektual Muslim Tentang Demokrasi Akikah Dan Kurban Menumbuhkan Kepedulian Umat Islam Perbuatan Yang Harus Dilaksanakan saat Ibadah Haji Cara Berbakti Kepada Orang Tua dan Guru Adab Ketika Ta’ziyyah dan Ziarah Kubur Yesus sendiri juga memperlihatkan sikap hormat kepada orang tua-Nya yakni dengan memperdalam pengetahuan agama di Bait Allah (Luk 2:41-52), sebelum wafat Yesus menitipkan Ibu-Nya kepada para murid-Nya Guru menyampaikan ringkasan dan pendalaman materi dengan pokok-pokok sebagai berikut. - Halo sobat pintar! Pada artikel ini kami akan membagikan rangkuman materi PAIBP kelas 11 bab 8 menghormati dan menyayangi orang tua dan ini dipelajari oleh siswa kelas 11 pada mata pelajaran PAIBP kurikulum merdeka atau kurikulum kamu menyelami lebih lanjut rangkuman materi menghormati dan menyayangi orang tua dan guru, ada baiknya kamu terlebih dahulu memperhatikan peta konsep berikut iniRangkuman Materi Menghormati dan Menyayangi Orang Tua dan GuruPentingnya Hormat dan Patuh kepada Orang TuaMenghormati orang tua sangat ditekankan dalam seorang anak untuk meminta doa restu dari kedua orang ditegaskan kembali, bahwa birrul walidain berbakti kepada kedua orang tua, tidak hanya sekadar berbuat ihsan baik saja. Akan tetapi, birrul walidain memiliki bakti’.Imam Adz-Dzahabi menjelaskan, bahwa birrul walidain atau bakti kepada orang tuaMenaati segala perintah orang tua, kecuali dalam amanah harta yang dititipkan orang tua, atau diberikan oleh orang atau menolong orang tua bila mereka berbakti kepada kedua orang tua dan guruBerbakti kepada kedua orang tua merupakan amal yang paling orang tua kita ria atas apa yang kita perbuat, Allah Swt. pun kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh kepada kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan kepada kedua orang tua dapat menjadikan kita dimasukkan ke jannah surga oleh Allah Hormat dan Patuh kepada GuruGuru adalah orang yang mengajarkan kita berbagai ilmu pengetahuan dan mendidik adalah pewaris para Syauki telah mengakui pula nilainya seorang guru dengan kata-kata sebagai berikut “Berdiri dan hormatilah guru dan berilah penghargaan, seorang guru itu hampir saja merupakan seorang rasul.”Guru adalah bapak rohani bagi seorang mereka memperlihatkan penghormatan terhadap gururendah hati terhadap gurunyamenaati setiap arahan serta bimbingan gurusenantiasa berkhidmat untuk guru-gurumemandang guru dengan perasaan penuh hormat dan ta’zimKeuntungan Hormat dan Patuh kepada GuruIlmu yang kita peroleh akan menjadi berkah dalam kehidupan lebih mudah menerima pelajaran yang yang diperoleh dari guru akan menjadi manfaat bagi orang selalu didoakan oleh membawa berkah, memudahkan urusan, dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah guru tidak selalu di atas muridnya. Ilmu dan kelebihan itu merupakan anugerah Allah Swt. akan memberikan anugerah-Nya kepada orang-orang yang Berbakti kepada Orang TuaYang masih hidupMelaksanakan nasihat dan dengan penuh keikhlasan dan diri, kasih sayang, berkata halus dan sopan, serta mendoakan keduanya. Rela berkorban untuk orang kerelaan orang tua ketika akan berbuat baik kepada orang tua, walaupun ia berbuat sudah meninggalMerawat jenazah dengan cara memandikan, mengafankan, menyalatkan, dan wasiat dan menyelesaikan hak Adam yang ditinggalkannya utang atau perjanjian dengan orang lain yang masih hidup.Menyambung tali silaturahmi kepada kerabat dan teman-teman dekatnya atau memuliakan teman-teman kedua orang cita-cita luhur yang dirintisnya atau menepati janji kedua orang orang tua yang telah tiada dan memintakan ampun kepada Allah Swt. dari segala dosa orang tua Berbakti kepada GuruMenghormati dan memuliakannya, serta mengikuti ilmunya dan membaginya kepada orang melawan, menipu, dan membuka rahasia keluarga dan sahabat karib harus mengikuti sifat guru yang baik akhlak, tinggi ilmu dan harus mengagungkan guru dan meyakini kesempurnaan dan selalu mengenangnya, meskipun sudah sabar terhadap perlakuan kasar atau akhlak buruk rasa berterima kasih terhadap ajaran ketika berhadapan dengan dibenarkan berpaling atau menoleh tanpa keperluan jelas, terutama saat guru berbicara dengan guru secara santun dan Materi PAIBP Kelas 11 Bab 8Download rangkuman versi pdfDownload materi lengkap.Rangkuman Bab 9 Hormat dan Patuh kepada orang tua dan Guru1. Hormat dan patuh kepada Orang tua kedua orang tua memiliki kedudukan yang tinggi. Setiap anak diwajibkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua birrul walidain. Birrul walidain diartikan sebagai berbakti kepada kedua orang tua termasuk menghormati dan mematuhi nasihat banyak ayat tentang hal ini, diantaranya adalah surah An-Nisa/4 ayat 36 yang artinya“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu menyekutukan nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat, dan tetangga jauh, teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri. “Perilaku durhaka kepada orang tua uququl walidain merupakan dosa besar. Seorang anak yang durhaka kepada orang tua akan sengsara hidupnya, baik di dunia ini maupun menghormati orang tua yang masih hidup adalah1. Mendengarkan semua perkataanya dengan penuh rasa hormat dan rendah hati2. Membantu perkerjaan rumah atau pekerjaan lain yang dapat meringankan beban orang tua3. Senantiasa meminta doa restu sebelum melakukan orang tua sudah meninggal, maka cara menghormati dan mematuhinyaa silaturrahim dengan kerabat dan sahabat orang tua2. Melanjutkan cita-cita orang tua3. Mendoakan ayah dan ibu dengan memintakan ampun kepada Allah SWT 2. Hormat dan patuh kepada Guru Guru adalah orang tua kita di sekolah. Hormat dan patuh kepada guru sangat ditekankan oleh islam. Yang dapat dilakukan dengan cara. 1. Menyapa dan mengucapkan salam saat bertemu. 2. Mendengakan dan menyimak dengan baik semua perkataanya. 3. Mengikuti pelajaran dengan penuh semangat. guru dengan pamdangan penuh rasa hormat. di hadapan guru dengan sopan dan tenang
Dansembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri, Cara menghormati orang tua dan guru- orangtua dan guru merupakan dua sosok pahlawan yang hadir dalam kehidupan kita. Melalui merekalah terbentuk dalam diri kita karakter karakter yang baik. Karakter imani dan akhlak yang baik. Mendidiknya dengan penuh kesabaran. Di samping itu ada seorang ibu yang rela mengorbankan nyawanya demi kelahiran putra putrinya. Ada pula seorang ayah yang rela pulang malam dalam keadaan lelah dan letih demi menafkahi anak anaknya. Kelak setelah kita dewasa orangtua masih tetaplah orangtua, jangan pernah mengubah status mereka meskipun kita sudah berumah tangga. Sekalipun jasa mereka tak akan bisa diganti dengan apapun. Sebab itulah selayaknya bagi seorang anak hendaknya tetap menghormati mereka selamanya tanpa batas. Begitu juga seorang guru, guru adalah orangtua kita saat di kelas, di pesantren atau di sebuah lembaga pendidikan. Guru selalu membimbing dengan penuh kesabaran, mendoakan anak didiknya, mengajarkan ilmu agama, menuntut ke jalan yang benar hingga menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Begitulah jasa-jasa besar dari orang tua dan guru terhadap kita, walaupun sebenarnya masih banyak lagi jasa-jasa mereka yang belum tercoret pada tinta hitam. Oleh karena itulah orang tua dan guru wajib mendapat penghargaan yang besar, bukan uang atau hadiah yang mereka harapkan. Namun imbalan pahala dari Alloh serta kesholihan putra putrinya. Hormatilah guru dan orang tua mu, hargailah jerih payah mereka. Bagaimana caranya kita dapat menghormati orang tua dan guru? sejauh ini memang banyak sekali anak anak yang belum paham arti menghormati. Maka kami abanaonline akan berbagi ilmu bagimana caranya menghormati orang tua dan guru. Cara Menghormati Orang Tua Dan Guru Menghormati orangtua maupun guru tidak pandang sebesar apapun ia memberikan manfaat untuk kita. Selama ia pernah menjadi guru dan orangtua kita maka di situlah kewajiban untuk menghormati mereka. Selain itu berbicara mengenai menghormati guru, berarti sama saja memperhatikan adab adab kepada guru. Sedangkan adab adab pada guru sendiri sebenarnya sudah pernah kami bahas di artikel khusus berjudul, adab murid kepada guru dalam Islam yang wajib diamalkan. Tapi tidak mengapa kami ulas kembali dengan sedikit tambahan. 1. Cara Menghormati Orang Tua Kita Pertama adalah bagaimana cara menghormati orang tua, ibu dan ayah kita. Berbicara Lembut Dengan Orang tua Alangkah durhakanya seorang anak apabila mengeraskan suara di depan orang tuanya. Dalam surat Al-Ahqof atau Al-Isra 23 sudah dijelaskan bahwa seorang anak dilarang berkata "uf" terhadap orang tua dan membentak mereka. Allah berfirman, وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." Maka berlemah lembutlah dan berbicaralah yang baik terhadap keduanya. Karena perkataan yang kasar hanya akan membuat keduanya sakit. Perlu diketahui menyakiti hati orang tua termasuk salah satu bentuk kedurhakaan seorang anak terhadapnya. Mendengarkan Nasehat Orang Tua Pada hakikatnya semua orangtua menginginkan anaknya menjadi baik. Sehingga sangat wajar jika mereka selalu memberi arahan dan nasehat terhadap anak anaknya supaya menjadi manusia yang berguna dan sholih. Sebab itulah dengarkan nasehat mereka, selama tidak melanggar perintah Allah maka taatilah dan hormati nasehat mereka. Hendaknya sebagai seorang anak tidak membantah nasehat kedua orang tua. Tidak Merasa Malu Terhadap Keberadaan Orangtua Cara menghormati kedua orangtua yang ketiga ialah jangan pernah merasa malu dengan apa yang dilakukan orangtua. Baik dari segi pekerjaannya maupun nasibnya. Terkadang saat kita sudah sukses dan orangtua kita semakin tua dan mungkin semakin buruk kesehatannya ada rasa malu dalam diri seorang anak. Maka di situlah Allah ta'ala menguji kita sebagai anak. Apakah tetap menganggap dan menghormati mereka meski keadaan orangtua sudah tidak seperti dulu lagi. Perlu kita renungkan bahwa orang tua akan tetap menjadi orang tua kita apapun keadaan mereka. Karena tidak ada istilah mantan orangtua di dunia ini. Meminta Doa Saran Dan Petunjuk Orang Tua Sebagai bentuk penghormatan kita terhadap orangtua ialah melibatkan mereka di saat mendapat kesusahan dalam menentukan sebuah urusan. Seperti ketika hendak bekerja di luar negeri maka sebaiknya anda meminta saran dan petunjuk orang tua terkait keinginan anda tersebut. Dengan seperti itu maka orang tua akan merasa dianggap dan dihormati oleh anaknya. Jangan lupa seyogyanya selalu minta doa dari orang tua pada setiap urusan yang akan kita jalankan. Pada setiap kesusahan yang kita alami. Karena doa orang tua insyaallah mustajab. Tidak Menganggap Orang Tua Bodoh Sejak kecil hingga dewasa, orang tualah yang berperan besar dalam mengantarkan anaknya menuju kesuksesan hingga menjadi anak yang pandai. Bahkan orang tua rela mengeluarkan banyak biaya demi menyekolahkan anaknya setinggi mungkin sampai orang tuanya pun kalah dengan ilmu yang dimiliki anaknya. Dari situlah kita kembali diuji apakah tetap rendah hati atau malah sombong dengan membodoh bodohkan orangtua? Naudzubillahimindzalik.. Jangan pernah sekalipun anda merasa pintar dan menganggap orangtua bodoh serta ketinggalan zaman. Ketahuilah orangtua mu tidak mengharap kepintaran darimu akan tetapi kesholihan akhlak dan perilakumu terhadap keduanya. Mencium Tangan Orangtua Saat Berjabat Tangan Meskipun sangat sepele namun inilah salah satu bentuk penghormatan kita terhadap orangtua. Ketika berjumpa dengan keduanya maka segeralah berjabat tangan disertai mencium punggung telapak tangan mereka. Dengan begitu orang tua akan senang dan bahagia dengan sikap anak anaknya. Ridha Allah adalah Ridha orangtua. Memberi Dan Menanyakan Kabar Keduanya Poin yang terakhir ditujukan bagi anak yang berada jauh dengan orang tua. Di saat seperti itulah, orangtua akan selalu mengkhawatirkan keadaan anaknya. Jadi hendaknya kalian selalu memberikan kabar baik kepada mereka agar tidak khawatir serta cemas. Selain itu tanyakan juga bagaimana kabar orang tua di rumah apakah sehat atau tidak. Begitulah cara menghormati orangtua. Baik saat jauh maupun dekat. Semoga kelak kita menjadi anak anak yang sholih dan diridhoi orangtua dalam setiap langkah yang kita tuju. Dan kembali berkumpul dengan mereka di surgaNya. Sebenarnya masih banyak lagi hal hal yang anda lakukan untuk orangtua anda sebagai bentuk penghormatan kepadanya. Namun kami tidak menuliskan semuanya secara rinci. Kami cukup menuliskan hanya pada poin inti saja. 2. Cara Menghormati Guru Setelah orangtua sekarang beralih ke guru. Dan teman teman yang belum baca artikel, adab murid kepada guru. Sebaiknya baca dahulu supaya lebih lengkap. Mengucapkan Salam Pada Guru Banyak sekali anak didik zaman sekarang yang sulit mengucap salam saat berjumpa dengan gurunya. Entah malas atau malu sehingga yang ia lakukan hanyalah tersenyum atau bahkan kabur enggan dilihat gurunya di jalan. Ketahuilah sikap yang seperti itu sungguh tidak sopan dan tidak menghormati guru. Maka hendaklah menghormatinya dengan mengucapkan salam ketika berjumpa dengannya di mana dan bagaimana pun keadaannya. Mentaati Perintah Guru "Sami'na Wa Atha'na" Mentaati guru adalah sebuah keharusan jika ingin mendapatkan keberkahan ilmu. Sebagai anak didik yang sholih dan baik maka jalanilah apa yang guru perintahkan selama tidak dalam kemaksiatan. Terkadang seorang murid merasa bahwa guru bukanlah orang tua kandung jadi masa bodo mau taat atau tidak. Nah, sikap yang seperti itulah sangat salah besar. Menyimak Saat Guru Mengajar Selanjutnya yaitu antusias atau menyimak dengan baik materi yang diajarkan oleh guru. Apabila saat belajar, anda malah tidur atau mengobrol maka hal itu akan menyakiti hati guru yang sedang menyampaikan pelajaran. Mengapa? karena sikap tersebut sama halnya dengan meremehkan dan tidak menghormati gurunya. Berbicara Lemah Lembut dan Sopan Guru bukanlah orang tua kandung kita, namun mereka juga orang tua kita di sekolah. Mereka yang mendidik kita dengan penuh keikhlasan. Maka tidak sepantasnya apabila seorang murid berkata keras di hadapan mereka. Sebagai bentuk rasa hormat terhadap guru maka perlakukanlah mereka dengan baik dan mulia. Berbicara dengan lembut dan sopan. Tidak berteriak dan membentaknya. Baca juga Adab Menuntut Ilmu dalam Islam Lengkap Beserta Dalilnya Tidak Memotong Penjelasan Guru Saat guru sedang mengajar dan menjelaskan materi di kelas maka jangan sampai kita menyela pembicaraannya. Jika ingin bertanya atau mengatakan sesuatu misal ingin izin, sebaiknya tunggulah sebentar sampai guru selesai menjelaskan materi tersebut. Tidak baik bila kita memotong di tengah tengah penjelasan guru. Mengerjakan Tugas Dengan Baik Dan Tepat Waktu Bentuk rasa hormat kita terhadap guru yang lain ialah selalu mengerjakan amanah atau tugas yang diberikan oleh guru kita. Meskipun guru tidak marah jika anda tidak mengerjakannya namun hal itu sangatlah tidak sopan dan sama halnya dengan meremehkan guru. Dan janganlah menunda nunda, saat guru memerintahkan kapan waktu dikumpulkannya tugas maka saat itulah anda harus mengumpulkannya. Jika tidak, berarti kalian tidak menghormatinya sebagai seorang guru dan cenderung meremehkan. Meminta Izin Saat Ada Hajat Ketika proses KBM di kelas sedang berlangsung semua murid hendaknya fokus dan siap menerima semua materi yang disampaikan. Apabila di tengah ada hajat yang harus dilakukan misalnya ingin buang air maka jangan langsung lari keluar kelas. Karena hal itu sangat tidak sopan dan tidak menghormati keberadaan gurunya di kelas. Jadi, alangkah baiknya jika meminta izin terlebih dahulu sebelum ke kamar mandi. Mengucapkan Terimakasih Kepada Guru "Jazakumulullah Khoiran" Meskipun guru tidak memberikan apapun yang bersifat material maka tetaplah berterimakasih padanya karena telah memberi ilmu yang sangat bermanfaat dan mampu mengubah akhlak dan pola hidup anda. Serta membawa kesuksesan dalam mengarungi kehidupan. Apalagi anda diberi sesuatu oleh guru. sebaiknya langsung berterimakasih dan jangan malu, sungkan atau gengsi untuk mengucapkannya. Karena sikap tersebut sangat mulia dan sebagai bentuk rasa hormat kita terhadap guru. Itulah cara cara menghormati orang tua dan guru yang dapat kami rangkum. Semoga apa yang kami tulis di sini bermanfaat untuk anda dan mampu untuk berubah setelah kelalaian kita selama ini terhadap orang tua dan guru. Semoga Alloh senantiasa mengampuni dosa dosa kita, orang tua dan guru guru kita serta mengumpulkan kita semua di dalam jannahNya. Amiin. Kami mengambil referensi dari kitab, Muntaq Al Adab Asyariah, Panduan Adab dan Akhlak Islam, Majid Saud Al Ausyan. Kami baca dan kami tulis dengan bahasa sendiri. RqJIm.